![]() |
Ilustrasi Peradaban Pendidikan Islam. Foto: Wikimedia Commons |
Pendahuluan
Tak
ada asap, jika tak ada api. Demikian sebuah pribahasa yang sering kita dengar.
Ungkapan tersebut secara teoritis bisa bermakna sebab-akibat yang dapat kita
rumuskan secara sederhana dengan satu pengertian bahwa tidak akan ada suatu
peristiwa tanpa adanya sebab yang melatarbelakanginya. Sama halnya dengan
perjalanan sejarah pendidikan Islam dari masa ke masa, senantiasa mengalami
perubahan dan beragam dinamika. Salah satu contoh yang terjadi dalam perjalanan
sejarah peradaban keislaman, misalnya fase perkembangan dan kemunduran
pendidikan Islam. Tentu hal ini tidak terjadi begitu saja, melainkan banyak
faktor yang mendasarinya. Kita dapat mengkaji, mempelajari dan memahami semua
rentetan-rentetan sejarah untuk dapat kita rujuk serta ambil hikmah dan pelajarannya.
Melalui paparan pembukaan ini, penulis akan sedikit menganalisa beberapa hal
terkait faktor-faktor yang patut diduga menjadi penyebab maju dan mundurnya
peradaban pendidikan Islam, terhitung sejak masa Daulah Abbasiyyah hingga saat
ini. Mengingat isu kemajuan dan kemunduran peradaban pendidikan Islam ini
selalu menjadi topik bahasan yang menarik untuk dikaji di berbagai diskursus
akademik yang bahkan pada setiap generasi seiring berkembangnya zaman. Artinya
topik bahasan sejarah peradaban Islam, khususnya dalam bidang pendidikan
senantiasa menjadi pusat perhatian bagi para akademisi, ilmuan dan para pemikir
Islam maupun non Islam di setiap zaman untuk membicarakannya.
Metode
Penulisan
Artikel
ini ditulis secara teoritis dengan menggunakan studi literatur. Uraian ini
merupakan ringkasan dari hasil paparan diskusi perkuliahan Sejarah Pendidikan
Islam pada program Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, sehingga sistem
kerja penulisan dikemas secara konseptual berdasarkan daya nalar penulis.
Analisis
Sebagaimana
yang telah kita pahami bersama, bahwa pada masa kepemimpinan Islam di masa
Daulah Abbasiyyah dulu, Islam berada pada posisi yang sedang maju-majunya atau
yang kita kenal dengan istilah the golden age (masa keemasan
Islam). Masa keemasan Islam ini merupakan sebuah produk revolusioner dari
kalangan umat Islam yang berani untuk mencoba dan berhasil melakukan berbagai
eksperimen ilmiah tanpa henti. Kemajuan peradaban pendidikan Islam
dapat dilihat dari berbagai indikator, salah satunya adalah berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi pada masa tersebut. Selain aspek ilmu pengetahuan dan
teknologi, pesatnya perkembangan sosial, kebudayaan, ekonomi dan agama juga
merupakan ciri majunya sebuah peradaban pendidikan Islam saat itu. Dari
indikasi-indikasi tersebut maka nampak jelas bahwa salah satu faktor yang
menjadi sebab majunya peradaban pendidikan Islam di masa Daulah Abbasiyyah
antara lain cara berpikir umat Islam yang sangat maju. Mereka
mampu menyeimbangkan konsep belajar agama dan ilmu pengetahuan secara bersama
tanpa dikotomi. Sehingga potensi keilmuan umat Islam saat itu sangatlah
berkembang dan memiliki arti penting bagi masyarakat luas.
Perkembangan
dan kemajuan peradaban pendidikan Islam sebagaimana yang diuraikan di atas,
ternyata tidak bisa bertahan selamanya. Setelah umat Islam mengalami
perkembangan keilmuan dan merasakan segi-segi kebermanfaatannya, pada akhirnya
nestapapun menerjang. Kemunduran peradaban pendidikan Islam sudah banyak
tercium. Terdapat faktor-faktor yang memicu kemunduran peradaban pendidikan
Islam pada masa itu, antara lain adanya perebutan kekuasaan di kalangan para
Khalifah atau Elite Politik mereka. Selain itu, munculnya gerakan-gerakan atau
dinasti kecil yang mencoba dan berhasil memerdekakan dirinya, atau istilah lain
ingin membuat negara di dalam negara. Dilema tersebut menjadi titik awal dari
kehancuran peradaban pendidikan Islam saat itu, ditambah lagi banyak
paham-paham dan ajaran-ajaran menyimpang kian bermunculan melanda umat. Ajaran
"nyeleneh" yang tentu akan mendegradasi pemikiran logis-rasional umat
Islam saat itu, merupakan alasan nyata kemunduran peradaban pendidikan Islam
sudah berada di depan mata, mereka lupa akan kebenaran ilmiah yang selama ini
diperjuangkan.
Selain
dari masa Daulah Abbasiyyah, kemajuan dan kemunduran peradaban pendidikan Islam
pun berdampak di negara-negara Eropa. Salah satu produk unggulan yang
dihasilkan dalam peradaban ini adalah berkembangnya khasanah keilmuan Islam,
meliputi kemajuan intelektual, filsafat, sains, ilmu fiqih dan banyak lagi.
Majunya peradaban pendidikan Islam pada masa ini antara lain adanya para
pemimpin yang bijak, sehingga atas kepemimpinannya tersebut berhasil membangun
konsep ideologi bangsa, membangun sikap toleransi antar umat beragama, tanpa
melihat perbedaan suku, ras dan kepercayaan ti tengah masyarakat majemuk saat
itu. Namun kemajuan peradaban saat itu tidak bertahan lama, banyak faktor yang
memicu terjadinya fase kemunduran tersebut, antara lain adanya konflik
bernuansa agama antara umat Islam dan Kristen yang berujung peperangan. Selain
itu alat perekat peratuan dan kesatuan mulai pecah dan ditambah kondisi
sosial-ekonomi kian memburuk.
Dari
paparan tersebut, berimbas pada konteks peradaban Islam saat ini. Kita
menyadari bahwa saat ini peradaban Islam bisa dikatakan sedang tidak baik-baik
saja. Saat ini kita berada pada kebalikan masa keemasan Islam di masa lalu.
Negara-negara Barat saat ini justru yang menjadi dominan atas kemajuan
peradaban di dunia, termasuk peradaban pendidikan. Jika kita analisis,
sebetulnya faktor-faktor yang melatarbelakangi mundurnya peradaban Islam saat
ini tidak jauh berbeda dengan sebab-sebab di masa lalu seperti persatuan umat
Islam sudah lemah, perpecahan antar sesama Islam sudah tidak terelakkan, serta
kurangnya membuat gebrakan pemikiran yang memadukan antara Islam dan sains pada
satu paradigma komplementer. Nyatanya kini hanya ada sebuah paradigma pendidikan
Islam yang dikotomis, sehingga ilmu dan agama sulit terintegrasi. Selain itu
komitmen konsumtif atau ketergantungan terhadap produk asing yang juga menjadi
pemicu mundurnya peradaban pendidikan Islam, akibatnya umat Islam cenderung
susah berbuat produktif.
Simpulan
Majunya
peradaban pendidikan Islam, dulu maupun sekarang pada umumnya sangat ditentukan
oleh kondisi masyarakat yang berani berpikir secara logis-rasional, membangun
sikap toleransi antar semua keragaman, memupuk persatuan dan kesatuan, serta
adaptif terhadap perkembangan zaman. Sedangkan mundurnya peradaban pendidikan
Islam disebabkan adanya perpecahan antar umat, baik secara intern ataupun
ekstern sehingga komitmen kebersamaan dalam membangun pendidikan Islam yang
progresif akan terbengkalai. Selain itu, mundurnya peradaban pendidikan Islam
bisa disebabkan pula oleh sistem pendidikan yang dikotomis.
Penutup
Demikian
uraian dari penulis kali ini, semoga bermanfaat, kurang lebihnya mohon maaf.
Penulis menyadari atas segala kekurangan dalam artikel ini, sehingga kritik
konstruktif tentu sangat dibutuhkan dalam rangka melakukan perbaikan. Jika para
pembaca ingin memberikan kritik dan saran, dapat mengirimkannya melalui
email: andriirawanpai@gmail.com. Sekian dan terima kasih,
semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar